Remaja perempuan, membawa brosur, datang
mengetuk pintu setiap rumah, dengan tujuan agar sang penghuni rumah, berkenan
untuk menghadiri seminar sebuah kelompok islam, HIZBUT TAHRIR.
Semangat dakwah yang begitu tinggi, dengan begitu gamblangnya remaja
tersebut menjelaskan tujuan terbentuknya kelompok tersebut, “ini adalah
kelompok yang memperjuangkan khilafah islam, demi jayanya islam, umat ini harus
dipimpin oleh satu kholifah, agar amar ma’ruf nahi munkar bias ditegakkan dan
dipimpin oleh satu imam yang adil”.
Kejayaan Islam, adalah dambaan setiap muslim. Pemimpin adil yang
benar-benar bisa menegakkan hukum alquran dan assunnah adalah yang selalu kita
inginkan. Tapi apakah harus dengan digantinya system kepresidenan dengan system
kekholifahan?
Dengan mengetahui visi dan misi Hizbut tahrir, kami yakin bahwa sebagian
besar dari kalian akan menyanggupi untuk hadir diseminar tersebut, kalian
membenarkan dan mendukung dakwah mereka, hanya sekedar pernyataan mulut atau
benar-benar menjadi dai yang dengan begitu getolnya mendakwahkan ajarannya
disetiap rumah.
Apakah Hizbut tahrir itu? sekilas kami para tholibat halaqoh satu, telah
membahas hal ini, karna memang pada kenyataannya, kelompok ini berusaha
merekrut anggota-anggota yang masih muda (SMA atau anak kuliahan), ini karna
mereka masih sangat bergelora, berkoar-koar dengan semangat 45, untuk dakwah
yang berkedok demi kejayaan agama.
Hibut tahrir adalah partai politik islam yang didirikan pada tahun 1953
di Jerussalem oleh Taqiyuddin Annabhani. Tujuan utama Hizbuttahrir memanglah
perjuangan dibidang politik, dengan mengembalikan kholifah Islam, tapi banyak
sekali pandangan-pandangan mereka yang menyimpang dari Ahlus sunnah wal jamaah.
1. KHILAFAH
Selama tidak ada sisitem khilafah
di bumi, maka setiap umat muslim yang tidak berjuang menegakkannya dianggap
berdosa besar, “kata mereka”.
Jika kita melihat sejarah, empat
kholifah Islam dipilih dengan cara yang berbeda, lalu dengan cara apa mereka
akan memilih kholifahnya ?
Rosulullah dalam hadist yang
diterangkan oleh Imam Ahmad, menyebutkan lima fase kepemimpinan umat Islam,
pertama fase kenabian, kedua fase khulafaur rosyidin, ketiga dan keempat fase
raja-raja dictator dan kelima adalah khilafah yang sesuai dengan kenabian. Fase
kelima adalah masa kekholfahan Sayyidina Umar Abdul Aziz, dan mereka telah
keliru karna menganggap fase kelima adalah seperti yang sedang mereka dakwahkan
sekarang ini.
Rosulullah tak pernah memerntahkan
kita untuk menggunakan system khilafah, bahkan beliau memerintahkan kita taat
kepada kepemimpinan yang sah, dengan tidak berusa memberontak walaupun pemimpin
kita adalah orang fasiq.
2. AQIDAH
Hizbut tahrir cenderung berpaham
Qodariah, paham yang menganggap manusia bias menentukan sendiri keinginannya tanpa terikat ketentuan Allah, “Segala
perbuatan manusia tidak terkait dengan kepastian Allah, karna setiap manusia
dapat menentukan kemauan dan keinginannya sendiri. Maka semua perbuatan yang
mengandung unsur kesengajaan dan kehendak tidak masuk dalam qodlo (ketentuan)-
Dalam kitab Assyakhshiyah Al-islamiyah juz 1 bab Alqdlo wal qodar(cetakan Darul
Ummah hal 94-95).
3. SYARIAT
Hizbut tahrir tidak terikat
dengan empat imam (Hanafi, Maliki, Syafi’I, Hanbali) dan lebih mendahulukan
ijtihad sendiri, mereka juga tidak mengakui ijma’ kecuali ijma’nya sahabat.
Ini adalah sekilas kenyelenehan
Hizbut tahrir, yang dengan jorgan-jorgannya mengaku telah berjuang atas nama
agama, padahal jika lebih diteliti, mereka sangat berbeda dengan islam yang
sesungguhnya. Dan untuk keterangan lebih mendalam, insya Allah kami akan
memposting tulisan yang telah kami pelajari di dares rudud, yang dibinbing oleh
guru kami Alhabib Taufiq bin Abdul qodir Assegaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar