Sabtu, 28 April 2012

Dakwah Hizbut tahrir



    Remaja perempuan, membawa brosur, datang mengetuk pintu setiap rumah, dengan tujuan agar sang penghuni rumah, berkenan untuk menghadiri seminar sebuah kelompok islam, HIZBUT TAHRIR.
   Semangat dakwah yang begitu tinggi, dengan begitu gamblangnya remaja tersebut menjelaskan tujuan terbentuknya kelompok tersebut, “ini adalah kelompok yang memperjuangkan khilafah islam, demi jayanya islam, umat ini harus dipimpin oleh satu kholifah, agar amar ma’ruf nahi munkar bias ditegakkan dan dipimpin oleh satu imam yang adil”.
   Kejayaan Islam, adalah dambaan setiap muslim. Pemimpin adil yang benar-benar bisa menegakkan hukum alquran dan assunnah adalah yang selalu kita inginkan. Tapi apakah harus dengan digantinya system kepresidenan dengan system kekholifahan?
   Dengan mengetahui visi dan misi Hizbut tahrir, kami yakin bahwa sebagian besar dari kalian akan menyanggupi untuk hadir diseminar tersebut, kalian membenarkan dan mendukung dakwah mereka, hanya sekedar pernyataan mulut atau benar-benar menjadi dai yang dengan begitu getolnya mendakwahkan ajarannya disetiap rumah.
   Apakah Hizbut tahrir itu? sekilas kami para tholibat halaqoh satu, telah membahas hal ini, karna memang pada kenyataannya, kelompok ini berusaha merekrut anggota-anggota yang masih muda (SMA atau anak kuliahan), ini karna mereka masih sangat bergelora, berkoar-koar dengan semangat 45, untuk dakwah yang berkedok demi kejayaan agama.
   Hibut tahrir adalah partai politik islam yang didirikan pada tahun 1953 di Jerussalem oleh Taqiyuddin Annabhani. Tujuan utama Hizbuttahrir memanglah perjuangan dibidang politik, dengan mengembalikan kholifah Islam, tapi banyak sekali pandangan-pandangan mereka yang menyimpang dari Ahlus sunnah wal jamaah.
1.       KHILAFAH
Selama tidak ada sisitem khilafah di bumi, maka setiap umat muslim yang tidak berjuang menegakkannya dianggap berdosa besar, “kata mereka”.
Jika kita melihat sejarah, empat kholifah Islam dipilih dengan cara yang berbeda, lalu dengan cara apa mereka akan memilih kholifahnya ?
Rosulullah dalam hadist yang diterangkan oleh Imam Ahmad, menyebutkan lima fase kepemimpinan umat Islam, pertama fase kenabian, kedua fase khulafaur rosyidin, ketiga dan keempat fase raja-raja dictator dan kelima adalah khilafah yang sesuai dengan kenabian. Fase kelima adalah masa kekholfahan Sayyidina Umar Abdul Aziz, dan mereka telah keliru karna menganggap fase kelima adalah seperti yang sedang mereka dakwahkan sekarang ini.
Rosulullah tak pernah memerntahkan kita untuk menggunakan system khilafah, bahkan beliau memerintahkan kita taat kepada kepemimpinan yang sah, dengan tidak berusa memberontak walaupun pemimpin kita adalah orang fasiq.

2.       AQIDAH
Hizbut tahrir cenderung berpaham Qodariah, paham yang menganggap manusia bias menentukan sendiri keinginannya  tanpa terikat ketentuan Allah, “Segala perbuatan manusia tidak terkait dengan kepastian Allah, karna setiap manusia dapat menentukan kemauan dan keinginannya sendiri. Maka semua perbuatan yang mengandung unsur kesengajaan dan kehendak tidak masuk dalam qodlo (ketentuan)- Dalam kitab Assyakhshiyah Al-islamiyah juz 1 bab Alqdlo wal qodar(cetakan Darul Ummah hal 94-95).
3.       SYARIAT
Hizbut tahrir tidak terikat dengan empat imam (Hanafi, Maliki, Syafi’I, Hanbali) dan lebih mendahulukan ijtihad sendiri, mereka juga tidak mengakui ijma’ kecuali ijma’nya sahabat.
    Ini adalah sekilas kenyelenehan Hizbut tahrir, yang dengan jorgan-jorgannya mengaku telah berjuang atas nama agama, padahal jika lebih diteliti, mereka sangat berbeda dengan islam yang sesungguhnya. Dan untuk keterangan lebih mendalam, insya Allah kami akan memposting tulisan yang telah kami pelajari di dares rudud, yang dibinbing oleh guru kami Alhabib Taufiq bin Abdul qodir Assegaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar