Dari Sa’id bin ‘Anbasah, ia berkata, “Tatkala seseorang
sedang duduk sambil bermain-main dengan beberapa buah batu kerikil dan
melempar-lemparnya, tiba-tiba ada yang mental dan masuk ke dalam telinganya.
Orang itu terus berupaya dengan segala cara namun tidak berhasil mengeluarkannya.
Beberapa batu itu masih belum bisa keluar dari dalam telinganya itu selama
beberapa lama sehingga sangat menyiksanya. Hingga suatu ketika saat ia duduk,
tiba-tiba mendengar seorang Qari membaca ayat Allah, (artinya) “Atau siapakah
yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa
kepada-Nya dan yang menghilangkan kesusahan…” (an-Naml:62) Maka berkatalah
ia, “Ya Rabb, Engkaulah Yang Maha Memperkenankan doa itu, dan akulah pula orang
yang dalam kesulitan itu, maka hilangkanlah kesusahan yang sedang kuderita ini.!”
Tak berapa lama, tiba-tiba beberapa kerikil berjatuhan yang ada di dalam
telinganya itu pun keluar. Subhanallah!”
(SUMBER: asy-Syifaa` Ba’da al-Maradl karya Ibrahim bin ‘Abdullah al-Hazimy,
hal.43 sebagai yang dinukilnya dari al-Faraj Ba’da asy-Syiddah karya al-Qadli
at-Tannukhy, Juz.I, hal.89)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar